@arnoZUkasuka.com


Zukasuka

Zukasuka
@arno_fxcomunity

Sabtu, 11 Desember 2010

rencana tranportasi di indonesia

Mega Proyek Angkutan Massal Kereta Api Supercepat

SEBUAH mega proyek pengembangan kereta api supercepat dengan rute Jakarta-Bandung-Cirebon, kini tengah digagas. Sedikitnya 15 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium akan bertindak sebagai investor.Semula rencana proyek kereta apl supercepat itu disampaikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Los Angeles. Amerika Serikat (AS).
Konjen RI diwakili Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles. Heldy S Putera, ikut menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan dari konsorsium perusahaan di AS untuk proyek Hydrogen Hl Speed Rail Super-Highway (H2RSH), 4 Januari lalu.
Nota kesepakatan itu akan menjadi awal proyek pembangunan kereta supercepat dan ramah lingkungan rute Jakarta-Bandung-Cirebon sepanjang 357 kilometer se-nilal 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,5 triliun. Penandatanganan ini merupakan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan sebelumnya oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1 Desember 2009.
Acara yang difasilitasi CAEDZ (The Eco Synesis Group) tersebut dihadiri 20 pengusaha dari perusahaan yang tergabung dalam konsorsium.Ke-15 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium itu terdiri atas Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD Inc. Aru-na Solutions, Asian Energy Limited. Tricap Group. Copernicus International. eCom-pass Group, Fidelity National Financial, Global Green Management, McGladry fiPullen, Modular Integrated Technologies. Obermeyer Planen+ Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang. The Interstate Traveller Company, dan Tum Geo-technical Research.
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Banten, Sumedang. Majalengka, dan Cirebon atau seluas 7.200 Km2 atau kurang lebih seluas Lembah Silikon di California (6.539 Km2).
Kereta canggih itu direncanakan mampu melaju pada kecepatan 400 Km/jam sehingga rute Jakarta-Bandung-Cirebon yang membutuhkan waktu lima Jam dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam.Keseluruhan proyek yang bernilai 500 miliar dolar AS tersebut akan termasuk rencana pembuatan Bandara internasional di Kertajati, Majalengka, dan pembangunan serta pengembangan pelabuhan laut internasional di Cirebon.
Mengenai kerangka waktu proyek H2RSH, studi kelayakan dimulai pada 11 Januari 2010 selama 90 hari. Setelah dimungkinkan, proyek akan mulai dikerjakan dan dalam waktu kurang lebih dua tahun kereta supercepat tersebut akan beroperasi.
Kepala Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jawa Barat. Iwa Karniwa, membenarkan adanya rencana Investasi tersebut.Menurut dia, ketertarikan pihak luar berinvestasi senilai 3 miliar dolar AS dalam proyek itu menjadi hal positif. Jika mega proyek tersebut bisa terlaksana tentu akan memberikan manfaat bagi banyak pihak sebagai transportasi massal canggih yang ramah lingkungan.
"Pemprov Jawa Barat akan proaktif bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Banten untuk mengkaji masalah ini. Secara informal, kita sudah saling koordinasi dengan mereka. Tapi, untuk formalnya aHan dilakukan segera." kata {wa.
Rute yang akan dilewati proyek kereta ipi supercepat adalah Cireboji-Bandara internasional di Kertajati Ma-jalengka-Bandung-Jakarta-Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten. "Karena itu, DKI dan Banten meminta dilibatkan dalam mega proyek ini. Karena ada rute yang melewati daerah mereka," ungkapnya. Terobosan
Pengamat kereta api dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Hidayat mengatakan, rencana proyek ini merupakan terobosan memajukan perkeretaapian Indonesia sehingga harus didukung pemerintah."Pemerintah perlu memberikan kemudahan terhadap Investor yang akan melakukan investasi di Indonesia. Kita sudah lama menanti ada investor yang mau masuk ke sektor ini. Karena itu, pula pemerintah perlu mendu-
kungnya agar terwujud," katanya.
Senada dengan Taufik, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Kusbiantoro menyambut positif rencana pembangunan kereta apl supercepat.Keterlibatan swasta membangun alat transportasi jangan sampai setengah hati. Sebab, yang selama ini terjadi di Indonesia pekerjaannya tidak pernah tuntas. Sementara Kementerian Perhubungan mendukung rencana pembangunan kereta api supercepat Jakarta-Bandung-Cirebon, karena dinilai sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong investasi swasta di sektor perkeretaapian.
Dirjen Perkeretaapian Ke-menhub Tunjung Inderawan mengatakan dukungan itu, antara lain memfasilitasi pelaksanaan studi kelayakan dan detail engineering desain (DED), termasuk perizinan proyek tersebut."Rencana itu sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini untuk lebih meningkatkan investasi swasta di bidang infrastruktur, khususnya perkeretaapian," katanya.
Tunjung mengaku belum mengetahui secara lengkap rencana konsorsium asing membiayai proyek Hydrogen Hi-Speed Ral Super Highway Concession (H2RSH) tersebut. "Saya baru tahu dari berita di internet," ujarnya.Dia juga belum dapat memastikan apakah proyek KA berbahan hidrogen itu masuk dalam rencana induk perkeretaapian nasional. "Saat ini master plan sedang disusun. Belum pasti apakah proyek itu bisa masuk atau tidak." katanya.
Kepmenhub sebenarnya sudah mempunyai rencana membangun KA supercepat Jakarta-Surabaya dan KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sebagian Hntasannya sama dengan lintasan KA supercepat Jakarta-Bandung-Cirebon.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Singapura Iwan Dermawan Hanafi, mengatakan minat investasi itu tercetus di Singapura pada pertengahan 2009. kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan di Kuala Lumpur."Proyek ini membutuhkan political will yang kuat dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Kalau pembebasan lahannya lancar, proyek ini bisa selesai dalam dua tahun," katanya.(y)
Entitas terkaitAcara | Bandara | Banten | CAEDZ | California | Cirebon | Copernicus | Director | DKI | Finance | Gladry | Han | Hatta | Highway | Hntasannya | Hydrogen | Indonesia | Industri | Investasi | Investor | Iwa | Jawa | KA | Kepmenhub | Kereta | Kertajati | Keseluruhan | Keterlibatan | Konjen | Kuala | Kusbiantoro | Los | Malaysia | Mengenai | Nota | Obermeyer | Pemerintah | Penandatanganan | Pengamat | Proyek | Rencana | Rute | Sedikitnya | Semula | Senada | Singapura | Surabaya | Terobosan | Tricap | Tum | Tunjung | Amerika Serikat | Asian Energy | Bandara Internasional | Business Development | Dirjen Perkeretaapian | Fidelity National | Global Green | Heldy S | Konjen RI | Lembah Silikon | Menurut Marjorie | Modular Integrated | Pembinaan Aktif | Taufik Hidayat | Tunjung Inderawan | Aon Risk Service | Institut Teknologi Bandung | KA Bandara Internasional | Ketua Kamar Dagang | Pemprov DKI Jakarta | Pemprov Jawa Barat | Penanaman Modal Daerah | Sementara Kementerian Perhubungan | The Eco Synesis | The Interstate Traveller | Hydrogen Hl Speed Rail | Kepala Badan Koordinasi Promosi | Konsul Ekonomi Edi Suharto | Konsulat Jenderal Republik Indonesia | Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia | Pejabat Promosi Investasi Los | Indonesia Komite Singapura Iwan Dermawan | Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat | Speed Ral Super Highway Concession | Mega Proyek Angkutan Massal Kereta Api Supercepat |
Ringkasan Artikel Ini
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Banten, Sumedang. Kereta canggih itu direncanakan mampu melaju pada kecepatan 400 Km/jam sehingga rute Jakarta-Bandung-Cirebon yang membutuhkan waktu lima Jam dapat ditempuh hanya dalam waktu satu jam.Keseluruhan proyek yang bernilai 500 miliar dolar AS tersebut akan termasuk rencana pembuatan Bandara internasional di Kertajati, Majalengka, dan pembangunan serta pengembangan pelabuhan laut internasional di Cirebon. Terobosan Pengamat kereta api dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Hidayat mengatakan, rencana proyek ini merupakan terobosan memajukan perkeretaapian Indonesia sehingga harus didukung pemerintah."Pemerintah perlu memberikan kemudahan terhadap Investor yang akan melakukan investasi di Indonesia. Dirjen Perkeretaapian Ke-menhub Tunjung Inderawan mengatakan dukungan itu, antara lain memfasilitasi pelaksanaan studi kelayakan dan detail engineering desain (DED), termasuk perizinan proyek tersebut."Rencana itu sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini untuk lebih meningkatkan investasi swasta di bidang infrastruktur, khususnya perkeretaapian," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar